Dekap Nikmat Dunia Malam

“Karena Hal-hal Terindah di Dunia ini Tidak Bisa Dilihat, Hanya Dirasakan“
Pergaulan intim diheningnya gemerlap dunia malam tidak akan pernah terlupakan oleh mereka yang benar-benar dilanda kerinduan nan selalu mengusik ketenangan jiwanya.

Malam hari adalah kehidupan yang sebenarnya. Karna saat-saat itu adalah saat yang tepat untuk berkeluh kesah, bercumbu rayu dan asyik masyuk dengan kehidupan.

Seandainya tidak ada waktu malam niscaya kehidupan tidak lagi syahdu. Semua tertutup oleh kecongkakan dan hingar bingar manusia yang diperbudak ambisinya.


Malam memiliki segudang rahasia yang hanya bisa difahami oleh manusia-manusia pilihan. Kesempatan mengarungi riuhnya gemerlap malam hanya akan diberikan kepada mereka yang selalu menjaga dirinya dari segala godaan-godaan siang dengan segala janji manisnya.

Begitu banyak manusia terbangun dengan sadar pada saat-saat indah ini. Namun  layaknya robot robot metropolis, aku selalu tertunduk kaku diantara para pemuja kenikmatan sesaat.
Menghabiskan waktu yang sangat berharga ini hanya dengan omong kosong dan segala aktifitas menjauhkan diri dari kehidupan hakiki.

Halusinasi impian dan angan-angan, apakah hanya karena sedang dalam keadaan bingung, akupun tak mengerti dengan ini semua:

Wahai Tuhanku, aku tidak akan mengatakan bahwa aku telah bertobat, dan aku tidak kembali kepadamu. Hanya karena sesuatu yang menurutku adalah kecenderunganku. Aku tidak bersumpah bahwa aku tidak berbuat dosa lagi, karena aku mengetahui kelemahanku sendiri. (Risalah Qusyairiyah)