Ads 468x60px

Social Icons

Featured Posts

Latest Post

Sosok Introvert Dan Dunia Di Dalam Pikirannya

Ada sosok penyendiri di antara orang-orang yang sedang bergumul. Ada sosok pendiam di antara sekelompok orang yang sedang berinteraksi. Ada sosok yang terlihat serius di tengah keadaan yang tenang. Ada juga sosok yang terlihat acuh di tengah suasana yang tegang. Sosok ini berbeda,tak seperti kebanyakan orang. Namun ia bukanlah pemalu ataupun seorang yang berpenyakit , tetapi ia justru sedang memerhatikan. Ia senang menganalisa keadaan. Ia seorang Introvert.

Introvert adalah sebuah sifat dan karakter yang cenderung menyendiri. Mereka adalah pribadi yang tertutup dan mengesampingkan kehidupan sosial yang terlalu acak. Antonim dari sifat Introvert adalah Ekstrovert. Sifat Ekstrovert lebih membutuhkan sosial, cahaya, kebisingan, ruang lingkup yang luas dan sebagainya. Sedangkan Introvert lebih membutuhkan sebuah teh hangat dan berkumpul bersama beberapa teman dekat saja daripada pergi ke tempat yang penuh dengan orang asing. Introvert membenci basa-basi, oleh sebab itu mereka senang dengan perbincangan yang padat dan bersifat informatif.

Dari pernyataan di atas kita dapat mengambil kesimpulan kecil, bahwa Introvert adalah pribadi yang “dalam”. Istilah Introvert ini dipopulerkan oleh seorang tokoh Ilmu Psikologi yang bernama Carl Jung. Ia mengelompokan Introvert sebagai kaum minoritas. Walau kaum minor tetapi peranan mereka dalam kehidupan sosial sangat menonjol. Mungkin karena gestur dan sikap mereka yang sangat kontras berbeda dengan kelompok dominan yaitu Ekstrovert. Namun, seorang Introvert tak sepenuhnya senang menyendiri, hanya saja mereka lebih memilih untuk memiliki segelintir teman dekat namun padat seperti buku. Maksudnya adalah, teman yang memiliki cerminan pengetahuan dan pengalaman yang ada di hidup ini. Seorang Introvert pun tidak pernah menceritakan tentang hal yang bersifat pribadi kepada sembarang orang. Oleh karena itu, jika ada seorang Introvert yang dengan sukarela mengeluhkan masalahnya kepadamu, maka kau adalah orang yang sangat beruntung. Karena mereka telah mengategorikan dirimu sebagai seorang teman yang hebat.

Jadi, apa kelebihan yang dimiliki oleh seorang Introvert?

Seorang Introvert lebih fokus kepada hal yang bersifat psikis daripada fisik. Mereka senang menjelajahi ruang pikirnya, mereka membaca buku, menonton tayangan yang dapat mengasah otak, karena mereka haus dengan segala hal yang berbau informasi. Majalah American Journal of Psychiatry menyatakan bahwa, ada lebih banyak darah yang mengalir di daerah Anterior pada otak bagian depan seorang Introvert. Bagian ini berfungsi sebagai pengolah inti, seperti merencakan sesuatu dan pemecahan masalah. Itulah sebabnya mengapa mereka memiliki kekuatan konsentrasi yang baik, mereka cepat menangkap dan berintelegensi tinggi. Introvert adalah pemikir yang dalam. Mereka mampu melihat suatu hal dari segi manapun, berbeda dengan seorang Ekstrovert yang cenderung berpikir secara momentum saja. Selain itu mereka pandai dalam memilah sesuatu, baik itu hal kecil maupun besar, hal yang berguna maupun tidak.

Jika memang pemikiran Introvert sebaik itu, bagaimana dalam hal berbicara? Apakah mereka dapat menyampaikan pesan secara detil seperti yang ada di pikirannya?

Dalam sebuah survey di kolom web LiveScience.com, reporter Rachael Rettner menulis bahwa, apabila ada dua orang Ekstrovert dan Introvert yang dihadapkan dengan sebuah pertanyaan, maka Ekstrovert akan menjawab secara Hiperbola, sedangkan Introvert menjawab dengan Akurat. Apabila mereka melihat seekor ulat di atas makanannya, maka seorang Ekstrovert akan bereaksi melebih-lebihkan daripada seorang Introvert. Apabila dua orang Ekstrovert dan Introvert dihidangkan sebuah makan siang dalam waktu yang bersamaan, maka seorang Ekstrovert akan berkata, “Makanan ini enak sekali! Belum pernah saya merasakan yang seenak ini” lalu seorang Introvert akan menjawab, “Iya, enak.” Dari segi pemahaman dan informasi pendapat mereka berdua jelas berbeda. Itulah sebabnya mengapa kepribadian Ekstrovert dianggap sebagai perusak survey atau membuat sebuah survey menjadi tidak akurat. Karena Ekstrovert memberikan informasi secara berlebihan, sehingga pencatat survey lebih mempercayakan seorang Introvert dalam hal pendataan, ucap Donna McMillan seorang peneliti sekaligus ahli psikologi di St. Olaf College.

Bahkan di dalam dunia kerja, seorang Introvert dapat bersikap tenang menghadapi segala tekanan dan permasalahan. Mungkin karena kebiasaan mereka yang menyendiri sehingga emosi mereka terlatih untuk tetap stabil. Selalu berpikir sebelum berbicara adalah suatu naluri lahiriah bagi mereka. Introvert akan berhati-hati saat menjelaskan pendapatnya, karena mereka tak suka dengan pertikaian yang tak ada hasil. Oleh sebab itu mereka cenderung menjadi pendengar yang baik. Namun, di balik itu semua, seorang Introvert yang sedang mendengar sangat pandai dalam menggabungkan fakta-fakta dan prinsip serta pemikiran orang lain, kemudian dijadikannya sebuah klausa sebab-akibat yang baik, lalu dikemas rapi dan terbentuklah sebuah tesis, sebuah jawaban yang dapat menjadi pemecah masalah bagi sebuah perdebatan yang terjadi. Bagi Introvert diam bukan berarti tak mengerti atau tak peduli, tetapi mereka menganalisa. Kedetilan mereka akan segala hal membuat Introvert menjadi pekerja yang baik.

Di dunia seni, Introvert adalah penguasa. Ahli psikologi sekelas Mihaly Csikszentmihalyi dan Gregory Feist mengatakan bahwa, orang-orang Introvert adalah orang dengan kreatifitas berkelas nomor satu. Faktor ini terjadi karena mereka dapat menyelam penuh ke dalam pemikirannya. Membaur bersama intuisi dan ketenangan yang bersinergi dengan sunyi. Itulah syaratnya agar dapat menciptakan sebuah Adikarya. Biasanya seorang Introvert gemar menulis. Karena dalam menulis mereka dapat lebih terbuka dalam mempresentasikan pikiran ataupun membagikan pengalamannya kepada orang lain.

Ada sebuah fakta menarik dalam sebuah artikel di psychologytoday.com, yang menuliskan bahwa, orang yang Ekstrovert lebih mencari kebahagiaan dan kehidupan yang positif. Tetapi, bukan berarti Introvert mempunyai sifat yang berkebalikan, seorang Introvert tidak pernah mengkategorikan dirinya sebagai sesuatu yang positif ataupun negatif, ia lebih cenderung menuju netral dalam kehidupannya. Seimbang, seperti Yin dan Yang. Mereka sosok yang bersahaja. Sebagai contoh, Mahatma Gandhi , dia adalah Introvert, Ghandi bersikeras memperjuangkan perdamaian demi kebersamaan. Ia menetralkan semua bentuk perbedaan.

Selain Mahatma Ghandi, ada pula tokoh dunia yang lainnya, yaitu Albert Einstein, Bill Gates, Michael Jordan, Julia Roberts, Nicole Kidman, dan J.K Rowling. Mereka mampu membuktikan bahwa, dunia pun membutuhkan mereka. Jika kau senang dengan kartun dan tokoh pahlawannya, maka hampir dari semua pahlawan itu bersifat Introvert. Saat tak dibutuhkan mereka menjadi orang biasa, namun saat keadaan genting mereka berubah menjadi sosok yang luar biasa.

Dan ini adalah sepenggal kutipan dari Nicole Kidman, ia pernah berkata, “…… Sementara introvert adalah kelompok minoritas dalam masyarakat, mereka membentuk sebuah mayoritas bagi orang-orang yang berbakat.”

sumber

Semoga Bermanfaat,
Baca artikel menarik lainnya disini

Meditasi Pernapasan ( Part 4 of 4 Menyadari Napas )

Ada beberapa guru yang mengajarkan bahwa setelah kita duduk, kita segera mengamati napas. Akan tetapi, beberapa orang saat mencari napas, tidak menemukan napas karena sensasi napas kadang agak halus. Oleh karena tidak menemukannya, sebagian orang akhirnya mengendalikan napas. Membuat napas ini kasar, kemudian ia bisa merasakan sensasi napas tersebut.

Dalam berusaha untuk merasakan sensasi napas, ada juga yang menghitung berapa lama ia menarik nafas, berapa lama menahan, dan berapa lama mengeluarkannya. Tujuannya adalah membuat perhatian kita dengan ketat tertuju pada napas sehingga tidak memberi kesempatan pikiran berkelana untuk muncul.

Meskipun cara ini bisa digunakan, tetapi jika pikiran kita masih terlalu kasar akan lebih alami dan lebih efektif bila kita menggunakan obyek perhatian yang kasar. Mengatur nafasa sehingga nafas yang seharusnya halus ini tampak kasar adalah memaksakan sesuatu yang tidak pada fungsinya. Seperti memukul paku menggunakan gagangnya, bukan kepalanya.

Jika kita mengendalikan napas, setelah duduk kadang anda merasakan dada menjadi pengap seperti orang yang sesak napas. Jika dilanjutkan kepala bisa menjadi tegang karena kita kekurangan oksigen. Sebagian orang saat bermeditasi dengan mengatur napas, ia menjadi tegang dan tidak bisa berkembang. Oleh karena saat pikiran mulai fokus dan relaks, irama nafas ini secara alami akan menjadi lembut. Jika seseorang mengatur nafas, metode yang digunakan seringkali malah membuat pikiran tidak bisa relaks dan mengendap karena metode yang digunakan memang pada dasarnya membuat nafas yang seharusnya lembut menjadi kasar.

Jadi sebagian orang malah bertahan pada sifatnya yang kasar karena ingin mempertahankan metode. Jadi kita harus tahu, jika kita punya kondisi seperti ini maka kita harus menyelaraskan metode dengan benar. Oleh karena metode ini baik, tetapi cara penggunaan kita terhadap metode yang bermasalah.

Perhatian ke napas melalui relaksasi
Point yang penting dalam menggunakan metode adalah proses meditasi kita harus berjalan natural, alamiah. Perhatian ke napas yang alamiah adalah napas datang dengan sendirinya ke kesadaran kita, bukan kita yang berusaha mendatangi napas. Kondisi ini bisa dicapai bila kita menggunakan metode relaksasi untuk menyelaraskan napas kita.

Pertama-tama kita atur postur duduk kita dengan benar. Lalu setelah duduk dengan postur benar, kita mulai  merelakskan tubuh. Saat merelakskan, kita melakukan relaksasi per bagian tubuh sesuai metode. Setelah relaksasi per bagian di jalankan 2-3 kali (tiap orang punya kebutuhan yang berbeda), anda merelakskan seluruh tubuh, menyadari keseluruhan tubuh.

Mungkin anda akan menyadari bahwa batin belum mampu untuk menyadari tubuh secara keseluruhan dengan jelas. Namun, asalkan tetap melakukan relaksasi lalu menyadari setiap bagian tubuh, bila postur tubuh sudah benar dan cukup tenang, secara alami anda akan menyadari ada sedikit pergerakan kecil di tubuh kita. Gerakan yang halus ini adalah pernapasan kita.

Dalam menyadari napas, sebagian orang tidak langsung menyadari napas di ujung hidung. Setelah kita duduk dengan baik, seluruh tubuh relaks, lalu membawa perhatian ke keseluruhan tubuh, terkadang perhatian kita tertuju ke tubuh bagian dada yang bergerak naik turun. Ada juga yang menyadari kembang kempisnya napas di bagian abdomen atau diafragma. Gerakan ini terjadi karena paru-paru yang terisi udara mendesak sekat antara dada dan perut sehingga perut bagian atas jadi bergerak. Kita akan merasakan napas di bagian dada bila pernapasan kita lebih dangkal dan kita akan merasakan di bagian perut bila pernapasannya lebih dalam.

Jika anda menyadari dengan cara demikian, maka prosesnya terjadi dengan sangat alamiah. Tidak dibutuhkan usaha untuk mencari napas. Napas dengan sendirinya muncul dalam kesadaran anda. Saat itu, kondisi batin anda sudah lebih jernih dan napas anda juga sangat natural. Setelah itu perlahan-lahan, kita bawa perhatian ke ujung hidung.

Jadi sebelum menggunakan metode napas ini, anda harus merelakskan tubuh terlebih dulu. Setelah merelakskan bagian-bagian tubuh, kita mengamati keseluruhan tubuh dan secara alami menyadari adanya napas.

Namun, jika belum sampai pada kondisi relaks, kita sudah mengamati napas. Dengan demikian ketika kita ingin menfokuskan perhatian pada napas, perlu menggunakan usaha atau anda menjadi mengendalikan napas. Jika anda mengendalikan napas atau memaksakan diri untuk memperhatikan napas kita menjadi tegang. Sedikit saja anda tegang di bagian tertentu, bagian yang lainnya akan ikut tegang. Ada sebagian orang matanya menjadi tertutup rapat dan tegang karena dia menggunakan usaha untuk memperhatikan napas. Akhirnya bagian disekitar rongga mata menjadi tegang.

Jika ada yang saat bermeditasi memperhatikan napas bagian kepala akan menjadi tegang, setelah selesai sesi meditasi merasa sangat capek, itu tanda bahwa penerapan metodenya tidak benar. Anda belum relaks. Namun, jika kita sudah duduk dengan benar; melakukan relaksasi dengan memindai tubuh dua-tiga kali; sesudahnya perhatikan keseluruhan tubuh; lalu anda secara alami menyadari kembang-kempisnya perut; kemudian fokuskan perhatian pada napas di sekitar ujung hidung; amati napas, maka saat itu napas menjadi sangat alami, tubuh sangat relaks, pikiran juga dengan sangat relaks berfokus pada pernapasan di ujung hidung.

Anda sama sekali tidak memaksakan diri, sebaliknya pikiran anda bisa fokus dengan alami. Kita pun sudah mulai dan terus lanjut mengunakan metode ini untuk bisa berkonsentrasi. Terus melanjutkan penerapan metode ini sehingga metode tersebut menjadi semakin bertenaga dan bisa terus diterapkan. Kita mempertahankan perhatian terpusat di sana, lalu kita bisa menggunakan hitungan napas untuk membantu mengamati keluar masuknya napas dengan jelas dan natural.

Jika saat memperhatikan napas, anda merasa kesulitan, pikiran anda lari kesana kemari sehingga anda berkali-kali lupa pada nafas anda, itu pertanda bahwa anda belum siap memperhatikan napas. Pikiran anda masih kasar. Sebaiknya anda kembali ke relaksasi tubuh. Jika relaksasi juga sulit dilakukan, anda bisa memperhatikan posisi tubuh, jika memperhatikan posisi tubuh juga sulit dilakukan, anda bisa melakukan meditasi jalan. Ini lebih baik ketimbang membuat napas menjadi kasar dengan cara mengendalikan napas.

Semoga Bermanfaat,
Baca juga :
1 of 4 Postur Tubuh
1.1 of 4 Postur Tubuh Bagian Bawah
1.2 of 4 Postur Tubuh Bagian Atas
1.3 of 4 Perlengkapan Meditasi Duduk
1.4 of 4 Postur Wajah
2 of 4 Merelakskan Tubuh
3 of 4 Memperhatikan Keseluruhan Tubuh
Sumber : Meditasi Zen

Meditasi Pernapasan ( Part 3 of 4 Memperhatikan Keseluruhan Tubuh )

Saat bermeditasi, bila ada bagian tubuh yang sakit, seringkali pikiran kita dibawa lari olehnya. Namun, setelah melakukan relaksasi perbagian tubuh, perlahan-lahan batin kita akan mempunyai kekuatan untuk berkonsentrasi. Kekuatan untuk fokus ini perlahan akan bertambah sehingga bagian yang sakit, pegal dan kesemutan bisa anda melepaskan. Pikiran kita menjadi lebih berenergi, tidak terpengaruh atau terganggu lagi oleh berbagai rasa tidak nyaman itu.

Namun, kita harus berlatih sekian waktu agar bisa mempunyai energi untuk fokus. Bila saat berlatih kita menemukan munculnya kondisi yang mengganggu, kita lepaskan. Bila pikiran kita terbawa lari, kita kembali merelakskan perbagian tubuh mulai dari bagian kepala. Rasakan sensasinya lalu relakskan. Bagian demi bagian tubuh direlakskan. Lalu kita menyadari keseluruhan tubuh. Mengamati keseluruhan tubuh tanpa terfokus pada bagian tertentu. Kita terus menerus berlatih menggunakan metode ini. Tidak terputus, membawa perhatian kita dari menyadari keseluruhan tubuh hingga berubah menjadi tubuh bisa membantu pikiran kita untuk terpusat.

Ketika pikiran perlahan-lahan semakin terpusat maka kekuatannya menjadi bertambah. Setelah kekuatannya bertambah bagian-bagian tubuh kita yang lebih halus atau masalah-masalah sakit, pegal, kesemutan akan menjadi lebih tidak menganggu. Dengan menggunakan metode ini perlahan-lahan kita akan menyadari bahwa kita menjadi lebih mampu untuk duduk lama, lebih sabar untuk duduk. Penggangu-pengganggu tersebut, masalah-masalah di tubuh menjadi lebih mudah untuk dilepaskan.

Terkadang pikiran bisa segera langsung mengamati keseluruhan tubuh. Namun, jika pikiran kita tidak cukup jernih atau tidak cukup relaks, maka tidak akan bisa mengamati keseluruhan tubuh. Oleh karena setiap kali mengamati keseluruhan tubuh, kita menyadari bahwa pikiran kita mungkin mulai tertarik keluar ke bagian-bagian tertentu sehingga tidak mudah untuk bisa mengamati keseluruhan tubuh. Inilah yang dialami oleh kebanyakan orang.

Jika dalam bermeditasi kita tidak bisa mengamati keseluruhan tubuh, maka pikiran sebenarnya secara otomatis akan tertarik pada bagian tubuh yang dominan. Namun saat itu, jika kita sudah cukup relaks, sudah tidak lagi terganggu dengan rasa yang tidak nyaman, maka secara alami perhatian kita akan tertuju ke napas. Oleh karena itu banyak guru mengajarkan metode mengamati napas, karena metode ini sangat efektif untuk membantu pikiran menjadi lebih jernih dan terfokus.

Bagi pemula, sangat disarankan untuk mempelajari metode nafas ini. Meskipun demikian, jika kehidupan sehari-hari anda cukup tenang, meditasi bisa anda praktikkan dalam hidup sehari-hari, maka mungkin anda bisa langsung membawa perhatian anda ke kesuluruhan tubuh tanpa melalui metode nafas ini.

Jadi, Setelah melakukan relaksasi per bagian tubuh (body scanning), kita menyadari ke keseluruhan tubuh ini. Biasanya perhatian kita akan tertuju pada sensasi yang paling dominan. Bila tubuh sudah cukup relaks, otomatis nafas akan muncul dengan sendirinya dalam kesadaran kita. Tetapi bila pikiran sudah sangat stabil, kesadaran kita bisa langsung menyadari keseluruhan tubuh.

Semoga Bermanfaat,
Baca juga :
1 of 4 Postur Tubuh
1.1 of 4 Postur Tubuh Bagian Bawah
1.2 of 4 Postur Tubuh Bagian Atas
1.3 of 4 Perlengkapan Meditasi Duduk
1.4 of 4 Postur Wajah
2 of 4 Merelakskan Tubuh
4 of 4 Menyadari Napas
Sumber : Meditasi Zen

Meditasi Pernapasan ( Part 2 of 4 Merelakskan Tubuh )

Untuk merelakskan tubuh, kita menggunakan batin untuk secara langsung mengetahui dan merasakan seluruh sensasi tubuh. Jika anda meraba tubuh anda, akan terasa ada rasa sentuhan. Demikian pula jika bagian tubuh itu tidak diraba, kita tetap bisa merasakan bagian itu. Oleh karena ada semacam fungsi perasa sensasi sentuhan. Bahkan ada sebagian orang yang bisa merasakan bagian yang sangat halus di pembuluh darah yaitu aliran darah yang sedang mengalir. Inilah yang disebut “merasakan sensasi sentuhan”. Untuk menjadi relaks kita menggunakan rasa sensasi sentuhan ini. Dengan merasakan sensasi tersebut, menandakan sebenarnya batin kita bisa menyadari seluruh tubuh kita.

Kita jangan menggunakan otak kita untuk membayangkan. Jangan seperti orang yang menutup mata lalu membayangkan tangannya naik ke atas, tetapi sebenarnya tangannya tidak bergerak. Kita juga jangan berpikir, “naik… naik… naik… ” tapi tangan kita tetap diam.

Misal sekarang kita genggamkan tangan erat-erat, kemudian dengan posisi mata tertutup kita berpikir, “Relaks… Relaks… Relaks…“ Kalau kita sekadar berpikir menggunakan otak, “Tangan relaks…” nyatanya tangan menjadi semakin tegang karena anda memerintah menggunakan otak. Anda juga tidak perlu membayangkan tangan anda menjadi relaks. Langsung saja buka dan longgarkan kepalan tangan, anda langsung bisa relaks.

Batin kita punya fungsi untuk bisa merasakan dan menyadari seluruh tubuh. Bawa perhatian kita kembali ke tubuh untuk merasakan sensasi tubuh ini. Lalu dari bagian tubuh paling atas, perlahan-lahan turun, bagian perbagian kita rasakan sensasinya lalu dengan lembut kita relakskan hingga akhirnya sampai pada bagian kaki. Mungkin beberapa orang tidak bisa merasakan sensasi ini dengan jelas. Jika anda tidak bisa merasakannya, tidak apa-apa. Anda bisa menyentuh bagian tubuh yang ingin di relakskan. Setelah anda bisa merasakan sensasi sentuhan itu, kemudian bagian itu anda relakskan. Urutan yang saya gunakan adalah sebagai berikut:

  1. Otak
  2. Dahi
  3. Bola mata
  4. Hidung
  5. Mulut
  6. Telinga
  7. Leher
  8. Bahu
  9. Lengan atas
  10. Lengan bawa
  11. Telapak tangan
  12. Jari-jari tangan
  13. Dada
  14. Perut
  15. Pundak
  16. Pinggang
  17. Pinggul
  18. Paha atas
  19. Betis
  20. Telapak kaki
  21. Jari-jari kaki

Tiap guru bisa punya urutan yang berbeda. Ada yang memisahkan tangan dan kaki kiri dengan tangan dan kaki kanan. Jadi setelah tangan kiri baru pindah ke tangan kanan. Ada pula yang urutannya dari bagian depan tubuh turun kemudian diteruskan bagian belakang tubuh dari tulang ekor, naik hingga tempurung belakang kepala. Akan tetapi perlu di ingat bahwa urutan ini bukan bertujuan untuk mengalirkan energi atau menyeret energi melewati bagian-bagian tubuh itu.

Dalam proses relaksasi tersebut, jika ada bagian yang sangat tegang atau sakit sehingga tidak bisa kita kendorkan jangan terhenti di sana. Setelah kita rasakan dan relakskan sebentar, biarkan ia berlalu, lalu lanjutkan relaksasi secara perlahan. Relaksasi kita lakukan dengan pikiran yang lembut, jangan memaksa bagian yang tubuh untuk relaks dan jangan membenci bagian yang sakit. Dengan demikian kita selalu memberikan getaran pikiran yang positif pada tubuh. Anda tidak perlu tergesa-gesa. Jika ada bagian-bagian tubuh yang terlupakan atau terlewatkan, tidak masalah, kita lewati saja dan teruskan relaksasi kita.

Setelah selesai satu putaran, kita mulai lagi dari awal. Di putaran kedua kita, caranya juga sama. Kita rasakan sensasi di bagian itu, kita periksa apakah ada ketegangan, kemudian kita relakskan. Di putaran ini kita melakukannya lebih pelan, lebih teliti dan lebih detil hingga semakin lama semakin jelas. Anda bisa mengerjakan relaksasi per bagian tubuh ini sebanyak dua-tiga kali lalu menyadari keseluruhan tubuh. Apakah keseluruhan tubuh sudah relaks atau belum.

Anda bawa perhatian anda menyadari keseluruhan tubuh sedang duduk di sana. Tubuh dan pikiran disadari sepenuhnya dengan jelas. Batin kita sepenuhnya menyadari dan mengamati keseluruhan tubuh dengan jelas, lalu pertahankan relaksasi keseluruhan tubuh tersebut. Saat itu kita akan mengetahui postur duduk kita harus diatur dengan benar sehingga bisa duduk dengan relaks.

Semoga Bermanfaat,
Baca juga :
1 of 4 Postur Tubuh
1.1 of 4 Postur Tubuh Bagian Bawah
1.2 of 4 Postur Tubuh Bagian Atas
1.3 of 4 Perlengkapan Meditasi Duduk
1.4 of 4 Postur Wajah
3 of 4 Memperhatikan Keseluruhan Tubuh
4 of 4 Menyadari Napas
Sumber : Meditasi Zen

Meditasi Pernapasan ( Part 1.4 of 4 Postur Wajah )

Pandangan mata
Sehubungan dengan mata, ada tiga metode yang bisa diterapkan. Yang pertama, anda membuka mata. Jika mata terbuka, anda jangan melotot melihat sesuatu, jangan melihat dengan pandangan terfokus. Anda hanya sekadar membiarkan mata anda memandang luas ke depan. Relaks total, tidak fokus melihat sesuatu apapun.

Yang kedua adalah mata setengah terbuka. Jika hendak membuat mata setengah terbuka, anda tidak usah sengaja berusaha menutup setengah kelopak mata karena akan membuat bagian atas mata menjadi sangat tegang. Caranya cukup sekadar arahkan pandangan mata yang semula melihat ke depan, menjadi turun ke bawah. Kita memandang ke depan bawah, lalu perlahan-lahan membiarkan kelopak mata mengarah ke bawah. Kepala jangan sampai ikut tunduk ke bawah.

Jika mata anda terbuka penuh atau setengah terbuka, jangan menaruh perhatian pada berbagai tekstur yang tampak. Jika tidak, anda akan merasa melihat berbagai macam gambar. Ada orang melihat berbagai jenis binatang muncul keluar. Itu karena saat mata mengunakan tenaga untuk fokus, maka mata akan mendapat tekanan. Jika tertekan, akan ada banyak halusinasi yang muncul.

Jika kalian bermeditasi dengan mata tertutup, anda bisa melihat lurus ke depan, lalu arahkan mata melihat ke bawah, kemudian perlahan kelopak mata terpejam hingga menutupi mata. Cukup demikian. Saat itu, mata sama sekali tidak menggunakan tenaga. Bola mata, seluruh mata dalam keadaan relaks. Anda membiarkan mata beristirahat. Kebanyakan orang mungkin menggunakan metode ini.

Posisi lidah
Lalu setelah menutup mata, kita menempelkan ujung lidah di langit-langit mulut, di bagian belakang gigi depan. Oleh karena lidah ini sebenarnya lumayan panjang. Jika kita letakkan di bawah, yang mana rahang bawah lebih pendek, terasa tidak nyaman dan akan membuat lidah menjulur keluar. Saat tertekan, biasanya kita tidak menyadarinya. Namun, saat bermeditasi, tubuh kita menjadi lebih sensitif dan peka. Oleh karena itu, jika lidah diletakkan demikian, lidah akan merasakan sedikit tekanan. Jadi, kita menempelkan ujung lidah ke langit-langit mulut. Dengan begitu, berarti seluruh ruang dalam mulut kita dipakai oleh lidah.

Ketika ujung lidah bersentuhan dengan langit-langit mulut, lidah akan terasa nyaman karena lidah menjadi sangat relaks. Di saat yang bersamaan, ujung lidah yang ditempelkan ke atas akan memicu produksi air liur. Sebagian orang ketika bermeditasi dalam jangka waktu yang lama, bibir dan kerongkongannya akan menjadi kering. Air liur ini akan mampu membasahi kerongkongan dan bibir.

Mulut
Selanjutnya mulut harus selalu dalam keadaan tertutup. Otot-otot wajah harus direlakskan. Wajah yang relaks akan sedikit tersenyum. Ketika tersenyum, sudut mulut akan sedikit terangkat ke atas. Ketika sedang marah, sudut mulut turun ke bawah. Bagian pipi akan menjadi sangat tegang. Oleh karena itu ketika bermeditasi, kita tersenyum sedikit agar otot-otot wajah menjadi relaks.

Semoga Bermanfaat,
Baca juga :
1 of 4 Postur Tubuh
1.1 of 4 Postur Tubuh Bagian Bawah
1.2 of 4 Postur Tubuh Bagian Atas
1.3 of 4 Perlengkapan Meditasi Duduk
2 of 4 Merelakskan Tubuh
3 of 4 Memperhatikan Keseluruhan Tubuh
4 of 4 Menyadari Napas
Sumber : Meditasi Zen
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Fadly Bachtiar - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger